Minggu, 22 April 2018

PUISI SEUTUHNYA




Seutuhnya

Terlahir dengan ego
Kemudi menuju harapan
Penuh kesengsaraan nestapa
Hanya, hanya dan hanya untuk dirimu sendiri

Memandang arah laju angin
Ikuti alur semu kehidupan
Lupakaan interaksi hindari toleransi
Rasa peduli terpendam mati

Sadarlah, bangunlah
Bangun fitrah empati
Peduli ingat pada-Nya
kewibawaan simpati kau resapi
Kebijaksaan sesama menanti
Seutuhnya menuju manusia sempurna

Dwi Endah (Enchiez)
Semarang, 19 April 2018

"Bentuk ungkapan sebuah karya dalam bentuk kata - kata. Tak selalu terpaku pada visualisasi saja"

Ya kali ini saya tergugah untuk membuat karya, namun berbeda tuk mencoba melalakukan pembaharuan menjamah dunia sastra dengan segala keindahannya 😁

Cukup nyaman menikmati alternatif hobi ini karena membantu hati mengungkapkan permasalah dan kemelut fenomena disekitar.

Silahkan membaca, maaf jika ada kata yang terlalu susah untuk dipahami. Terimakasih 😊😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI SEUTUHNYA

Seutuhnya Terlahir dengan ego Kemudi menuju harapan Penuh kesengsaraan nestapa Hanya, hanya dan hanya untuk dirimu sendiri ...